KOTA KEDIRI - Deklarasi Damai yang diikuti seluruh perguruan silat se Kota Kediri untuk jaga Kamtibmas yang Kondusif di Balai Kota Kediri dihadiri oleh Forkopimda Kota Kediri diselenggarakan usai olah raga jalan sehat, Sabtu (11/03).
Wali Kota Kediri Abdulah Abu Bakar S.E. mengatakan selama ini di Kota Kediri tidak ada permusuhan namun sedikit kesalah pahaman.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
"Mari kita bangun kota kediri dengan citra yg baik, kita saling toleransi dan juga saling menghargai perbedaan, " ujarnya.
Walikota Kediri mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk perguruan silat untuk menjadikan Kota Kediri sebagai kota yang asyik, kota yang nyaman sehingga menjadi kota yg bahagia
"Mari kita rajut bersama - sama dan saya ucapkan terimakasih kepada seluruh perguruan silat yang ada di Kota Kediri yang sudah melaksanakan deklarasi damai, dan klu ada permasalahan sampaikan kepada kami maupun Pak Kapolres, " tambah Walikota.
Ada 5 poin deklarsai seluruh perguruan pencak silat yang ada di Kota Kediri diantaranya :
1. Menjunjung tinggi norma hukum adat istiadat demi bangsa Indonesia,
2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat menjalin persaudaraan dan meningkatkan solidaritas sesama angggota perguruan,
3. Menghargai perbedaan sanggup hidup berdampingan mengedepankan toleransi,
4. Tanggap cekatan tanpa pamrih mengadi masyarakat dan negara,
5. Mendukung sepenuhnya cinta masyarakat yg cinta damai adil makmur dan sejahtera.
Sementara itu Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, S.I K., M.Si. menambahkan bahwa lewat forum komunikasi antara Kepolisian, TNI, Pemkot Kediri, IPSI dan para pengurus perguruan silat di Kota Kediri ini, pihaknya ingin mendorong para perguruan silat untuk mempererat silaturahmi dan meminimalisir eksklusifitas.
"Momen ini sebagai sebuah media untuk menjalin komunikasi, mempererat persaudaraan antar perguruan dan pesilat, sehingga tidak perlu lagi ada konflik-konflik yang dapat memecah belah, " ujar AKBP Teddy.
Meskipun gesekan antar perguruan silat hampir tidak pernah terjadi di Kota Kediri, namun pihak Polres Kediri Kota, Polda jatim ini memastikan keamanan tersebut tetap terjaga.
“Perlu kita lakukan silaturahmi, komunikasi dan tetap bersinergi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, " tambah AKBP Teddy Chandra.
Kapolres Kediri Kota berharap peran aktif dari masing-masing perguruan untuk mengedepankan kerukunan dan meminimalisir pergesekan. Dengan demikian kondusifitas dapat tercipta dan keamanan terus terjaga.
"Mari kita lestarikan pencak silat ini sebagai warisan budaya, seni bela diri asli Indonesia. Kita hiasi dengan prestasi-prestasi yang membanggakan, "pungkas AKBP Teddy Chandra (**)